Photobucket

Zikrayaat

Saturday, November 29, 2008

Terima kasih yang tidak terhingga buat suami tercinta

1 comments
Alhamdulillah... sempena ulangtahun ke-3 perkahwinan kami ni... saya nak mengucapkan rasa terima kasih yang tidak terhingga buat suami kesayangan saya...atas kesabaran dan ketabahan beliau menerajui rumahtangga kami ini...

Pagi-pagi lagi... abang dah kejutkan saya... untuk bermunajat padaNYA... bersyukur atas kurniaan sebuah keluarga yang dipenuhi dengan mahabbah, mawaddah dan rahmah ini.... InsyaAllah abang... mudah2an bahtera kita ini akan terus kukuh dan kuat... bersama kita menongkah arus membelah badai... kita harungi semuanya bersama... satu kucupan hinggap di dahi saya... syahdunya rasa... "Terima kasih sayang"...ya Allah.. bantulah kami.. peliharalah ikatan kami ini... agar ianya berkekalan..

Sudah menjadi rutin kami... hari Khamis.. hari utk mengadap advisor tesis kami... dalam kesibukan menyiapkan tesis.. sempat lagi saya mengingatkan abang hari ulangtahun pernikahan kami ini... semalam katanya ada surprise untuk saya... hmmm.. selepas ambil ammar di rumah pengasuh... singgah sebentar menjamu selera di restoran kegemaran keluarga kami.... biasanya kami ke sini kalau ada apa2 event je... usai sudah menjamu selera... Alhamdulillah...

sebelum bertolak balik... abang menyerahkan kotak kecil sebagai hadiah anniversary kami... isinya... biarlah rahsia kam isekeluarga... yang penting ianya amat bermakna buat saya.... Alhamdulillah... kejutan itu tidak habis di situ saja... di dalam kereta abang mendeklamasikan sebuah puisi untuk saya... MasyaAllah...

abang ni memang terkenal dengan sajaknya.. tak sangka.. sempat lagi abang mendeklamasikan sajak.... saya tahu sajak itu spontan keluar dari lubuk hatinya... selesai abang bersajak... saya request untuk abang menulis sajak itu dan bolehlah di nukilkan di dalam blog ini... segan pula katanya... insyaAllah.. kalau ada masa nanti.. saya cuba pujuk abang untuk nukilkan sajak itu... yang seronoknya sewaktu abang deklamasikan sajak tu.. ammar tengok saja sambil tersenyum... tak lama lepas tu ammar pun ikut sekali nak bersajak... puas dia menggayakan tangannya.. ikut gaya abinya... ammar.. ammar..

Terima kasih ya Allah atas pemberian MU yang tidak ternilai ini... terima kasih...

Alhamdulillah.....

4 comments
Alhamdulillah.. tanggal 27 November 2008.. genaplah 3 tahun usia ikatan pernikahan kami.. sebuah ikatan yang memberi seribu makna buat kami... dengan ini.. mengajar kami erti kebebasan... kemerdekaan... merdeka dari segala larangan yg sebelum ini menghalang...

Alhamdulillah.. syukur ini seiinfinitinya kami rafa'kan buatMU Allah Rabbul Jalil... Ya Allah dgn sifat Rahman dan RahimMU... restuilah ikatan ini... jadikanlah kami ini kuat untuk menghadapi segala mehnah dan tribulasi drMU... janganlah kami ini diuji dengan ujian yang tidak mampu kami hadapi.... jadikanlah kebahagiaan ini berpanjangan di dunia berterusan hingga ke negeri abadi... Ya Allah sujud syukur kami rafa'kan... tiada lafaz seindah KALAM-MU.. yang bisa kami ungkapkan demi menunjukkan syukur kami ini... bantulah kami ya Allah...

Alhamdulillah.. ya Allah.. sepanjang 3 thn usia ikatan ini... kami Kau kurniakan seorang mutiara hati... bantulah ya Allah.. bantulah kami dalam mendidik dan mentarbiyah cahaya mata kami ini.. agar besarnya menjadi jundullah, ahlullah yang menjunjung tinggi kalamMU dan memelihara sunnah RasulMU... munajat hambaMU ini pada Mu ya Allah.. moga diberkati dan dimakbulkan segalanya.. insyaAllah ...Amiin.. ya Rabbal 'alamiin...

Wednesday, November 26, 2008

'Ammar nak belajar mengaji

2 comments
Ammar sekarang ni sibuk sgt nak tolong ummi mengaji.. nak belajar kata abinya.. jadi.. kami pun excited nak ajar dia mengaji... pandai gaklah dia menyebut aa..ba..ta.. dan seterusnya.. dan saya rasa mungkin dah tiba masanya kami ajar dan dedahkan Ammar supaya mengaji...supaya Ammar dapat meneruskan azam saya untuk melihatnya menjadi al-Hafiz satu masa nanti... insyaAllah.. amiinn... Ammar... doa ummi sentiasa mengiringimu nak... setiap masa tiap ketika.. insyaAllah...

Jaulah @ KUIS

0 comments

Salam...
sekali-sekala bawa ammar jalan kat kuis.. amboi seronoknya dia explore.... jalan sana jalan sini... pegang tangan pun tak nak... anak ummi ni semakin membesar... membesarlah anakku... moga jadi anak soleh.. kebanggaan abi dan ummi di dunia dan akhirat...

Melayan 'Ammar di taman permainan

0 comments

Walimatul urus adik2 Martah

0 comments

Thursday, November 20, 2008

SINI KAWIN, SANA KAWIN - catatan untuk PARA SUAMI

0 comments
Kita mesti berusaha menjadi suami yang terbaik, ayah yang terbaik.
Jangan harap isteri sahaja baik, tapi kita sebagai suami tak baik.
Wanita mana yang tidak mendambakan seorang lelaki yang kelak dapat menjadi sandaran hidupnya, mampu membimbing dan mendidiknya untuk menjadi wanita terbaik dan solihah bukan saja hanya untuk suaminya, tetapi terbaik untuk Allah subhanahu wata’ala.
Suami yang selalu memotivasinya untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala dan selalu istiqamah di jalan-Nya.
Maka tentunya faktor-faktor dan ciri-ciri di bawah ini perlu diketahui oleh para kaum lelaki yang ingin menjadi suami idaman bagi isteri-isterinya. Di antaranya adalah:
1. Hendaklah seorang suami senantiasa bertakwa kepada Allah subhanahu wata’ala dalam mempergauli dan memperlakukan isterinya. Kerana ia adalah amanah yang akan dipertanyakan oleh Allah subhanahu wata’ala pada hari Kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Perlakukanlah wanita-wanita itu dengan baik". (Muttafaq 'alaih).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang berbuat zhalim terhadap wanita. Sebagaimana beliau shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berdo'a, "Ya Allah sesungguhnya aku akan menjadi penghalang (orang yang menzalimi) hak dua golongan yang lemah, yakni: Anak yatim dan wanita." (HR. Ibnu Majah dengan sanad hasan).

2. Hendaklah seorang suami memiliki perangai dan tabiat yang mulia. Janganlah dia mencaci isterinya, menghinanya, dan mendiamkannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Janganlah seorang mu'min membenci seorang mu'minah, jika ia tidak menyukai suatu perangai nya, maka dia akan menyukai perangai yang lain dari dirinya." (HR. Muslim).

3. Hendaklah seorang suami banyak bersabar dan baik dalam bermu'amalah dengan isterinya. Maka sebaik-baik kalian adalah yang menjaga persahabatan dan kasih sayang! Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya, dan aku adalah sebaik-baik kalian kepada keluargaku". (HR. Ibnu Majah)

4. Hendaklah seorang suami memiliki kecemburuan terhadap isterinya, tetapi tidak berlebihan, sehingga berburuk sangka kepadanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Apakah kalian merasa kagum/heran dengan ghirah (rasa cemburu)nya Sa'ad? Sungguh aku lebih cemburu darinya, dan Allah lebih cemburu dariku." (HR.Muslim).

5. Hendaklah seorang suami bersikap lemah lembut dan bijaksana dalam menangani kesalahan dan kekeliruan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu, melainkan ia akan membuatnya menjadi indah, dan tidaklah kelembutan itu hilang dari sesuatu, melainkan ia akan memperburuknya. " (HR. Muslim). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, "Sesungguhnya Allah Maha lembut, Dia menyukai kelembutan di dalam semua perkara." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

6. Hendaklah seorang suami memberikan nafkah kepada isterinya dengan ma'ruf (layak). Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, " dan janganlah Engkau jadikan tanganmu terbelenggu di lehermu, dan janganlah pula Engkau menghulurkannya Dengan sehabis-habisnya, kerana akibatnya akan Tinggallah Engkau Dengan keadaan Yang tercela serta kering keputusan. (QS. Al-Isra': 29) (maksudnya: tidak kurang dan tidak berlebihan) Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya, apa hak isteri yang wajib dipenuhi oleh suami? Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, "Kamu memberi makan kepadanya, jika kamu makan. Dan kamu memberi pakaian untuknya, jika kamu memakai pakaian. Dan janganlah kamu memukul wajah, menjelek-jelekkannya, dan jangan pula kamu mendiamkannya kecuali di dalam rumah." (HR. Ahmad dan Abu Daud).

7. Hendaklah seorang suami mempelajari feqah kewanitaan sehingga ia mengetahui cara bergaul isterinya saat haidh dan nifas, dan hendaklah dia mengajarkan kepada isterinya tentang masalah tersebut, jika dia belum mengetahuinya.

8. Hendaklah seorang suami mengerti, bahwasannya tidak boleh baginya berhubungan (bersetubuh) dengan isterinya waktu haidh, dan tidak pula pada duburnya. Dan dibolehkan baginya untuk bermesra-mesraan dengannya waktu haidh, kecuali melakukan jima' (bersetubuh), karena hal tersebut diharamkan. Allah subhanahu wata’ala berfirman,artinya, "Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:" Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintakan Allah kepadamu. Sesung guhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagai mana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah ahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman." (QS. Al-Baqarah: 222-223).Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Allah subhanahu wata’ala tidak memandang seorang lelaki yang menggauli lelaki lain atau seorang wanita melalui dubur". (HR. At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albani).

9. Di antara etika melakukan jima': Memulai dengan basmalah (membaca bismillah dan berdo'a), bersenda gurau, berpelukan, mencium sebelum melakukannya. Karena hal itu lebih dapat memberikan kepuasan bagi suami dan isteri. Dan jika seorang suami telah selesai menunaikan hajatnya, maka hendaklah dia tidak tergesa-gesa (menyudahinya) , sampai sang isteri mendapatkan haknya. Dan barangsiapa yang ingin mengulanginya (jima'), maka hendaklah ia membasuh kemaluannya, lalu berwudhu.Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya, "Jika salah seorang di antara kalian akan menyetubuhi istrinya mengucapkan (berdoa), "Dengan nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami. Maka niscaya setan tidak akan mencelakakan anak (hasil) dari keduanya selama-lamanya. "(Muttafaq 'alaih).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian menyetubuhi isterinya, kemudian hendak mengulangi, maka hendaklah dia berwudhu." (HR. Muslim)

10. Hendaklah seorang suami menjauhkan diri dari menyebar-luas rahsia-rahsia hubungan suami-isteri. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya di antara manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah subhanahu wata’ala pada hari Kiamat adalah seorang suami yang menggauli isterinya, dan isterinya menggaulinya, kemudian ia sebarkan rahsia isterinya." (HR. Muslim).

Suatu ketika dikatakan kepada sebagian orang-orang solih yang ingin menceraikan isterinya, "Apa yang membuatmu ragu kepada isterimu?" Lalu ia menjawab, "Orang yang berakal tak akan membuka rahsia." Maka tatkala ia telah menceraikannya, ia pun kembali ditanya, "Mengapa kamu menceraikannya? ". Lalu ia pun menjawab, "Apa urusanku/ hakku dengan isteri orang lain?"
Semoga Allah subhanahu wata’ala senantiasa memberi kan taufiq-Nya kepada kita semua. Sumber: Dialihbahasakan dari buletin “Baaqotu wardin wa Nisrin, Muhdatun Likulli ‘Arusain”, Min al-Qism al’Ilmy Bi Daril-Wathan. (Oleh: Abu Nabiel)

SINI KAWIN, SANA KAWIN - catatan untuk ISTERI IDAMAN

1 comments
Cantik, bukanlah satu-satunya kriteria bagi seorang mu'min yang memiliki cita-cita untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Kesolehahan sang isteri merupakan kriteria utama dan didambakan seorang lelaki di antara sekian banyak kriteria yang diinginkannya.Apalah ertinya isteri yang cantik, jika dia tidak taat kepada sang suami, suka membuatnya marah dan sakit hati, tidak menyenangkan ketika berada di dekatnya, tidak amanah, dan lain sebagainya.

Tentunya keadaan seperti ini dapat membuat sang suami merasa tak aman dan nyaman berlama-lama di dalam rumah, bahkan boleh jadi rumah baginya laksana neraka.Beginilah keadaan yang akan ditanggung oleh seorang lelaki, tatkala dia memutuskan kecantikanlah sebagai kriteria utama dan segala-galanya dalam memilih partner hidupnya, meskipun dia tidak memiliki kesolihan. Seorang isteri demikianlah yang memiliki potensi besar untuk tidak patuh kepada seorang suami, menyeleweng, dan cenderung mengabaikan hak-haknya. Padahal hak seorang suami atas seorang isteri merupakan seagung-agungnya hak setelah hak Allah subhanahu wata'ala dan RasulNya shallallahu 'alaihi wasallam.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kalau seandainya aku boleh menyuruh seorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya aku akan menyuruh seorang isteri untuk sujud kepada suaminya." (HR. at-Tirmidzi. Dan ia berkata, "Hasan Shahih.").Maka perlu bagi seorang wanita, baik yang sudah menjadi seorang isteri, mahupun yang akan menjadi seorang isteri, untuk berusaha mencari tahu sifat-sifat khusus yang harus dilaksanakan agar dia menjadi dambaan dan pujaan para suami.

Mudah-mudahan beberapa pesan dan nasihat di bawah ini boleh menjadi tips-tips yang berharga bagi para wanita untuk mewujudkan impiannya, menjadi idola dan idaman sang suami, serta untuk menggapai kebahagiaan yang hakiki dalam mengharungi lautan kehidupan rumah tangga yang penuh dengan liku-liku ini bersama suami tercinta.

Tips-tips tersebut di antaranya adalah:
a. Hendaklah seorang isteri merasa cukup(qana'ah) dan redha dengan pemberian suami walaupun sedikit. Tidak banyak menuntut serta mendesaknya, sehingga membuatnya kecewa dan dapat menjerumuskannya untuk mencari nafkah dengan jalan dan cara yang haram. Sesungguhnya para wanita generasi Salafush-Shalih, apabila suaminya hendak berangkat dari rumahnya untuk mencari nafkah, dia berkata kepadanya, "Jauhkanlah (wahai suamiku) mencari nafkah yang haram. Sesungguhnya kami mampu bersabar menahan lapar, akan tetapi kami tidak mampu bersabar menahan panasnya api neraka!"

b.. Hendaklah seorang isteri menjauhkan diri dari berbuat durhaka kepada suaminya, meninggikan suara ketika berbicara kepadanya, dan selalu mengeluh dan mengadu tentang suaminya kepada keluarganya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada seorang wanita, "Bagaimana sikapmu terhadap suamimu?! Sesungguhnya dia adalah syurga dan nerakamu!" (HR. an-Nasa'i dan Ahmad, dan dishahihkan oleh Syeikh al-Albani).

c.. Hendaklah seorang isteri tidak meminta kepada suaminya seorang pembantu wanita yang masih muda, karena hal itu dapat menjadi sebab sang suami menceraikannya. Dan karena seorang pembantu wanita muda lebih berpotensi mengundang fitnah dalam rumah tangga. Khususnya fitnah bagi sang suami. Tidak sedikit kes-kes pertelingkahan terjadi di dalam rumahtangga antara seorang suami dengan seorang pembantu wanita muda, karena seringnya komunikasi, saling memandang dan berdua-duaan, tatkala sang isteri tak ada di rumah, dan lain sebagainya. Kemudian terjadilah perselisihan dan percakaran antara suami dan isteri yang berakhir dengan perceraian. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalanku ini bagi para lelaki yang lebih berbahaya, selain para wanita." (Muttafaq 'alaih).

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda, "Janganlah sekali-kali seorang lelaki berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita melainkan ada mahram bersamanya, lalu seorang lelaki berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, isteriku hendak keluar menunaikan haji, sedangkan namaku telah terdaftar untuk mengikuti perang ini dan itu. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Pulanglah kamu! Dan berhajilah bersama isterimu!". (Muttafaq 'alaih).

Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah sekali-kali dia berkhalwat (berdua-duan) dengan seorang wanita yang tidak ada mahram bersamanya, maka sungguh ketiganya adalah setan." (HR. Ahmad, dengan sanad yang shahih).

d. Hendaklah seorang isteri mengetahui bahwa hak suami harus lebih diutamakan dari semua hak kerabat/ keluarganya. Jika mendapatkan hak-hak yang saling berkongsi, maka dia harus tetap mengutamakan hak suami, dan hendaklah dia mengabaikan yang lainnya.

e.. Hendaklah seorang isteri menjaga harta suaminya, tidak menggunakannya tanpa sepengetahuannya. Jika dia bersedekah dari hartanya dengan izinnya, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala suaminya. Jika dia bersedekah tanpa redhanya, maka suaminya mendapatkan pahala, sedangkan dia mendapatkan dosa.

f.. Hendaklah seorang isteri menghindar dari pergaulan dengan para tetangga yang tidak baik, teman-teman yang buruk perangainya, yang dapat mempengaruhinya sehingga dia bersikap buruk terhadap suaminya, dan dapat menjadi sebab terjadinya perselisihan antara dia dengannya, serta dapat merendahkan martabat dan harga diri suami di hadapannya.

g.. Hendaklah seorang isteri bersikap sabar atas perlakuan suaminya yang kurang baik. Hendaklah dia bijaksana dalam menyikapinya tatkala sedang emosi, niscaya suaminya akan memujinya pada waktu dia senang. Dan hendaklah dia juga mengetahui, bahwa problematika dalam rumah tangga tidak akan menjadi besar kecuali jika hal itu disikapi dengan keras kepala dan kesombongan. Maka janganlah dia menghancurkan rumah tangganya dengan sikap keras kepala dan kesombongan.

h.. Hendaklah seorang isteri memenuhi panggilan dan ajakan 'special' suaminya dalam situasi dan kondisi apa pun. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa mengajak isterinya ke tempat tidurnya, lalu dia enggan, maka para malaikat melaknatnya hingga pagi." (Muttafaq 'alaih).

i.. Hendaklah seorang isteri tidak menyebutkan atau menceritakan 'sifat'/keistimewaa n wanita lain kepada suaminya. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang hal tersebut. Sebagaimana sabda shallallahu 'alaihi wasallam beliau, "Janganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lain, kemudian dia menceritakan wanita tersebut kepada suaminya, seakan-akan suaminya melihatnya (wanita tersebut)."( Muttafaq 'alaih).

j.. Hendaklah seorang isteri mampu menjadi pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, dengan menyuruh mereka berbuat baik, dan melarang mereka dari perbuatan yang mungkar (tidak baik). Serta tidak meredhai jika ada sesuatu yang mungkar di rumahnya. Dan hendaklah dia mengerti bahwasanya tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam maksiat kepada Allah subhanahu wata'ala. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ".Dan seorang wanita (Ibu) adalah pemimpin di rumah suaminya, dan akan mempertanggungjawab kan atas kepemimpinannya, ."(HR. al-Bukhari dan Muslim).
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah aia mencegahnya dengan tangannya, dan apabila dia tidak mampu, maka hendaklah dia mencegahnya dengan lisannya, dan apabila tidak mampu juga, maka hendaklah dia mencegahnya dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim, Abu Daud, an-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

WaLlahu a'alam.
Dialihbahasakan dari buletin : "Baaqotu wardin wa Nisrin, Muhdatun Likulli 'Arusain", Min al-Qism al'Ilmy Bi Daril-Wathan. " (Oleh: Abu Nabiel)

Wednesday, November 19, 2008

CATATAN MANIS BUAT PENGANTIN BARU

0 comments
Salam buat semua...

Kebelakangan ni, setiap hujung minggu banyak betul jemputan walimatul urus perlu dihadiri... saya suka gak memenuhi jemputan ni.. kerana hanya dgn cara ini saya dapat berjumpa dgn sahabat2 dan adik2 sekolah lama... giliran kami dah lepas... kini tiba pula giliran adik2... manakala kakak2 yg datang membawa bersama2 suami dan anak2... klu nak dihimpun mmg ramai dah keluarga MARTAH LILBANAT ni... baiklah... sekadar catatan manis buat pengantin...

Pada hari ini, Allah subhanahu wata'ala satukan dua insan yang berbeda.
Pada hari ini, Dia padukan dua hati .
pada hari ini Dia dekatkan dua insan yang dulu berjauhan.
Dan pada hari ini pula, Allah subhanahu wata'ala halalkan hubungan seorang muslimah dengan seorang muslim dengan jalan dan cara yang syar'ie sesuai dengan al-Qur'an dan Sunnah. "Semoga Allah memberikan keberkatan kepada kedua mempelai di kala suka maupun duka. Serta menyatukan mereka berdua dalam kebaikan."

Sungguh di antara hal-hal yang menggembirakan saat ini, kita lihat para pemuda muslim berhasrat kuat untuk menikah, meskipun banyak kesulitan yang harus mereka hadapi dan begitu besar biaya yang mereka tanggung. Hal itu tidak lain semata-mata karena keinginan mereka untuk mencari jalan yang halal, dan benar-benar untuk menjaga kesucian diri mereka, serta demi mewujudkan cita-cita membangun keluarga muslim yang akan menjadi salah satu bagian terpenting dalam membangun masyarakat, bahkan umat Islam seluruhnya.

1. Pernikahan Merupakan Petunjuk Para Nabi Dan Rasul 'alaihimussalam.
Barangsiapa yang membencinya, sungguh dia telah menyelisihi sunnah dan menentang petunjuk Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau bersabda, "Demi Allah!! Sungguh aku adalah orang yang paling takut dan paling bertakwa kepada Allah subhanahu wata'ala di antara kalian. Tetapi aku berpuasa dan aku juga berbuka, aku shalat dan aku juga tidur , aku pun menikahi wanita-wanita. Barangsiapa yang tidak suka dengan sunnahku, maka ia bukan termasuk umatku." (Muttafaq 'alaih).

2. Pernikahan Sebagai Realisasi Dari Memenuhi Panggilan Allah subhanahu wata'ala.
Allah subhanahu wata'ala berfirman, artinya, "Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nur: 32)

3. Pernikahan Adalah Panggilan Fitrah.
Barangsiapa yang meninggalkannya dan mencari selain dari itu, sungguh ia telah menyalahi fitrah tersebut. Dan barangsiapa yang menyalahinya, niscaya ia berada di jurang kehancuran. Allah subhanahu wata'ala berfirman, artinya, "(Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Ar-Rum: 30)

4. Pernikahan Merupakan Salah Satu Nikmat Allah Yang Paling Agung Bagi Hamba-hamba- Nya, Jalan Menggapai Kasih Sayang, Langkah Menuju Bahagia, Tanda Kemapanan, Dan Sarana Untuk Meraih Anugerah. Allah subhanahu wata'ala berfirman, artinya, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (QS. Ar-Rum: 21)

5. Pernikahan Adalah Jalan Syar'ie Untuk Menyalurkan Nafsu Kejantinaan (seks) Secara Halal. Allah subhanahu wata'ala berfirman, artinya, "Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; Maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas". (QS. Al-Mu'minun: 5-7)

6. Pernikahan Sebagai Perisai Para Pemuda Dan Pemudi Dari Fitnah Dan Penyimpangan, Kefasikan Dan Kemaksiatan. Oleh karena itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan kepada para pemuda untuk segera menikah. Sebagaimana sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam , "Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian ada yang mampu menikah, maka hendaklah ia menikah. Sungguh ia (pernikahan) dapat lebih menahan pandangan dan dapat lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa. Sungguh ia adalah peredam baginya." (Muttafaq 'alaih).

7. Pernikahan Jalan Mudah Untuk Meraih Pahala Dari Allah subhanahu wata'ala.
Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan kepada kita bahawa sebaik-baik infak(belanja- nafkah) adalah infak yang diberikan kepada isteri dan keluarga. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Satu dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dan satu dinar yang kamu infakkan untuk membebaskan hamba abdi, dan satu dinar yang kamu sedekahkan untuk orang miskin, dan satu dinar yang kamu infakkan untuk isterimu, maka yang paling utama adalah satu dinar yang kamu infakkan untuk isterimu." (HR. Muslim). Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pula kepada Sa'ad bin Abi Waqas radhiyallahu 'anhu, "Sungguh tidaklah kamu menginfakkan suatu infak semata untuk mencari wajah Allah(keredhaanNYA) , melainkan kamu mendapatkan pahala padanya. Bahkan apa yang kamu letakkan pada mulut isterimu." (Muttafaq 'alaih). Dan yang lebih agung dari itu semua adalah pahala yang diberikan kepada suami dan isteri tatkala melakukan hubungan intim (bersetubuh) . Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Dan dalam persetubuhan kalian terdapat sedekah" Mereka bertanya, "Ya Rasulullah! Salah seorang di antara kami menyalurkan syahwatnya (kepada istrinya). Apakah ia mendapatkan pahala padanya?! Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Bagaimana menurutmu, seandai nya seseorang menyalurkan syahwatnya pada suatu yang haram, apakah ia berdosa? Maka demikian sebaliknya jika ia menyalur kannya pada suatu yang halal, ia mendapat kan pahala." (HR. Muslim)

8. Pernikahan Yang Cemerlang Adalah Yang Dibangun Di Atas Dasar-dasar Syar'ie Yang Benar. Di antara dasar-dasar tersebut yang paling agung adalah kesolihan pasangan suami isteri. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Jika datang kepadamu seorang lelaki yang kamu sukai (redhai) agama dan akhlaknya, nikahkanlah dia (dengan putrimu), jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi ini." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Al-Albani). Seseorang bertanya kepada Al-Hasan rahimahullah, "Kepada siapa selayaknya aku menikahkan putriku?" ia menjawab, "Kepada lelaki yang bertakwa kepada Allah subhanahu wata'ala. Sesungguhnya jika ia mencintai putrimu, ia tentu akan memuliakannya. Dan jika ia membencinya, niscaya ia tidak akan berbuat aniaya terhadapnya. " Suami yang memiliki agama sudah barang tentu tidak akan berbuat zhalim terhadap isterinya saat ia marah, tidak mendiamkannya tanpa sebab, tidak bersikap buruk ketika mempergaulinya, dan juga tidak menjadi fitnah bagi istri/keluarganya dengan membawa sesuatu yang mungkar, atau alat-alat yang melalaikan (musik, orkes, film, dsb) ke dalam rumah. Akan tetapi ia akan berbuat dan bersikap seperti apa yang disabdakan oleh Rasulullahshallalla hu 'alaihi wasallam , "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya, dan aku adalah sebaik-baik kalian terhadap keluargaku". (HR. Ibnu Majah) Maka sudah sepatutnya para wali perempuan untuk selalu melihat dan mengutamakan agama dan akhlak seorang lelaki yang akan menjadi suami bagi putrinya. Karena sesungguhnya seorang perempuan akan menjadi tawanan dengan pernikahannya tersebut. Sedangkan seorang wali yang menikahkan putrinya dengan lelaki fasik dan gemar berbuat maksiat/bid' ah, sungguh ia telah berbuat aniaya terhadap putrinya dan dirinya sendiri. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Wanita dinikahi karena empat hal, yakni: Karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka raihlah keberuntungan dengan memilih wanita karena agamanya, jika tidak, maka merugilah" (HR. Muslim). Seorang isteri yang memiliki agama, ia senantiasa patuh kepada suaminya dalam segala hal, selain maksiat kepada Allah, menjaga dirinya dan harta suaminya, tatkala sang suami tak ada di sisinya. Ia tidak meninggalkan maupun mengabaikan hubungan suami-isteri, tidak keluar rumah tanpa sepengetahuan suaminya, juga tidak berpuasa sunnah sedangkan suami sedang bersamanya, kecuali dengan izinnya. Dan ia tidak mengizinkan siapa pun yang tidak disukai suaminya masuk ke dalam rumahnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Janganlah seorang isteri berpuasa (sunnah) sedangkan suaminya bersamanya, kecuali dengan izinnya." (Muttafaq 'alaih).

9. Pernikahan Merupakan Kekuatan Umat, Membentuk Generasi-generasi Pemuda Baru Dan Dapat Menggentarkan Musuh-musuh Islam. Pernikahan merupakan satu wasilah (sarana) untuk meningkatkan kuantitas (jumlah) umat dan memakmurkan bumi Allah subhanahu wata'ala. Oleh karenanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sangat menganjur kan untuk menikahi wanita-wanita yang memiliki banyak keturunan/subur (al-walud). Sebagaimana sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam, "Nikahilah wanita yang penyayang lagi memiliki banyak keturunan (subur), maka sesungguhnya aku akan berbangga-bangga dengan kalian di depan umat lainnya pada hari Kiamat." (HR. Abu Daud dan An-Nasa'i dan Ahmad).

10. Pernikahan Sebagai Sarana Perkenalan dan Pertemuan Di Antara Beberapa Keluarga. Sehingga terjalinlah kasih sayang dan persaudaraan di antara kaum muslimin. Allah subhanahu wata'ala berfirman, artinya, "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal". (QS. Al-Hujurat: 13)
Sejarah telah membuktikan, bahwa banyak suku dan bangsa yang dahulu tidak pernah akur, saling berseteru satu dengan yang lainnya, bahkan seakan menjadi permusuhan yang abadi dan peperangan yang tak ada akhirnya, maka tatkala terjadi pernikahan silang di antara suku-suku dan bangsa-bangsa yang berseteru tersebut, hilanglah permusuhan dan padamlah api kemarahan, berganti kasih sayang dan persaudaraan serta rahmat dan saling tolong-menolong di antara mereka.
Wallahu a'lam.
Dialihbahasakan dari buletin "Baaqotu wardin wa Nisrin, Muhdatun Likulli 'Arusain", Min al-Qism al'Ilmy Bi Daril-Wathan.
(Oleh: Muhammad Ruliyandi Abu Nabiel)

Saturday, November 08, 2008

PESANAN LUQMANUL HAKIM BUAT ANAK-ANAK .....

0 comments

WAHAI ANAKKU.........(Renungan untuk diri sendiri dan keluarga)
1 - Hai anakku: ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yg dalam, banyak manusia yg karam ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan SAMPAN yg bernama TAQWA, ISInya ialah IMAN dan LAYARnya adalah TAWAKKAL kepada ALLAH.


2 - Orang-orang yg sentiasa menyediakan dirinya utk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan dari ALLAH. Orang yg insaf dan sedar setelah menerima nasihat orang lain, dia akan sentiasa menerima kemuliaan dari ALLAH juga.


3 - Hai anakku; orang yg merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepad ALLAH, maka dia tawadduk kepada ALLAH, dia akan lebih dekat kepada ALLAH dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepada ALLAH.


4 - Hai anakku; seandainya ibu bapamu marah kepadamu kerana kesilapan yang dilakukanmu, maka marahnya ibu bapamu adalah bagaikan baja bagi tanam tanaman.


5 - Jauhkan dirimu dari berhutang, kerana sesungguhnya berhutang itu boleh menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.


6 - Dan selalulah berharap kepada ALLAH tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak menderhakai ALLAH. Takutlah kepada ALLAH dengan sebenar-benar takut (taqwa), tentulah engkau akan terlepas dr sifat berputus asa dari rahmat ALLAH.


7 - Hai anakku; seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya kerana tidak dipercayai orang dan seorang yg telah rosak akhlaknya akan sentiasa banyak melamunkan hal-hal yg tidak benar. Ketahuilah, memindahkan batu besar dr tempatnya semula itu lebih mudah drpd memberi pengertian kpd orang yg tidak mahu mengerti.


8 - Hai anakku; engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yg amat berat, tetapi akan lebih lagi daripada semua itu, adalah bilamana engkau mempunyai tetangga (jiran) yg jahat.


9 - Hai anakku; janganlah engkau mengirimkan orang yang bodoh sebagai utusan. Maka bila tidak ada orang yang cerdik, sebaiknya dirimulah saja yang layak menjadi utusan.


10 - Jauhilah bersifat dusta, sebab dusta itu mudah dilakukan, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit sahaja berdusta itu telah memberikan akibat yang merbahaya.


11 - Hai anakku; bila engkau mempunyai dua pilihan, takziah orang mati atau hadir majlis perkahwinan, pilihlah utk menziarahi orang mati, sebab ianya akan mengingatkanmu kepada kampung akhirat sedangkan menghadiri pesta perkahwinan hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi sahaja.


12 - Janganlah engkau makan sampai kenyang yg berlebihan, kerana sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu adalah lebih baiknya bila makanan itu diberikan kepada anjing sahaja.


13 - Hai anakku; janganlah engkau langsung menelan sahaja kerana manisnya barang dan janganlah langsung memuntahkan saja pahitnya sesuatu barang itu, kerana manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu belum tentu menimbulkan kesengsaraan.


14 - Makanlah makananmu bersama sama dengan orang orang yang taqwa dan musyawarahlah urusanmu dengan para alim ulamak dengan cara meminta nasihat dari mereka.


15 - Hai anakku; bukanlah satu kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencari ilmu tetapi engkau tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tidak ubah bagaikan orang yg mencari kayu bakar, maka setelah banyak ia tidak mampu memikulnya, padahal ia masih mahu menambahkannya.


16 - Hai anakku; bilamana engkau mahu mencari kawan sejati, maka ujilah terlebih dahulu dengan berpura-pura membuat dia marah. Bilamana dalam kemarahan itu dia masih berusaha menginsafkan kamu, maka bolehlah engkau mengambil dia sebagai kawan. Bila tidak demikian, maka berhati-hatilah.


17 - Selalulah baik tutur kata dan halus budi bahasamu serta manis wajahmu, dengan demikian engkau akan disukai orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yg pernah memberikan barang yang berharga.


18 - Hai anakku; bila engkau berteman, tempatkanlah dirimu padanya sebagai orang yg tidak mengharapkan sesuatu daripadanya. Namun biarkanlah dia yang mengharapkan sesuatu darimu.


19 - Jadikanlah dirimu dalam segala tingkahlaku sebagai orang yg tidak ingin menerima pujian atau mengharap sanjungan orang lain kerana itu adalah sifat riya' yang akan mendatangkan cela pada dirimu.

20 - Hai anakku; janganlah engkau condong kpd urusan dunia dan hatimu selalu disusahkan oleh dunia saja kerana engkau diciptakan ALLAH bukanlah untuk dunia sahaja. Sesungguhnya tiada makhluk yang lebih hina daripada orang yang terpedaya dengan dunianya.


21 - Hai anakku; usahakanlah agar mulutmu jangan mengeluarkan kata-kata yang busuk dan kotor serta kasar, kerana engkau akan lebih selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara, usahakanlah agar bicaramu mendatangkan manfaat bagi orang lain.


22 - Hai anakku; janganlah engkau mudah ketawa kalau bukan kerana sesuatu yang menggelikan, janganlah engkau berjalan tanpa tujuan yg pasti, janganlah engkau bertanya sesuatu yang tidak ada guna bagimu, janganlah mensia-siakan hartamu.


23 - Barang sesiapa yg penyayang tentu akan disayangi, sesiapa yg pendiam akan selamat daripada berkata yg mengandungi racun, dan sesiapa yg tidak dapat menahan lidahnya dari berkata kotor tentu akan menyesal.


24 - Hai anakku; bergaullah rapat dengan orang yang alim lagi berilmu. Perhatikanlah kata nasihatnya kerana sesungguhnya sejuklah hati ini mendengarkan nasihatnya, hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata-katanya bagaikan tanah yg subur lalu disirami air hujan.


25 - Hai anakku; ambillah harta dunia sekadar keperluanmu sahaja, dan nafkahkanlah yg selebihnya untuk bekalan akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke keranjang atau bakul sampah kerana nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya kerana sesungguhnya yg engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau bertemankan dengan orang yg bersifat talam dua muka, kelak akan membinasakan

Kindness toward the children

1 comments

Abu Hurayrah (may Allaah be pleased with him) narrated: “Once the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) and I went out during the day. While on the journey, he sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) did not talk to me and I did not talk to him.
When we reached the market of Bani Qaynuqaa’, he sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) sat in the front-yard of Faatimah's house and asked: 'Is Luka’ home? (i.e., 'the small boy' - his grandson Al-Hasan)' But Faatimah (may Allaah be pleased with her) kept the boy inside for a while. I thought she was either changing his clothes or giving him a bath. After a while, the boy came out running and the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) embraced him and kissed him on the mouth; then he sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) said:
'O Allaah! Love him, and love whoever loves him.'" [Al-Bukhaari & Muslim]
In other narrations of this incident, Al-Hasan (may Allaah be pleased with him) came out walking quickly and jumped into the lap of the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) who had his arms extended towards him, and who then hugged and kissed him.Abu Hurayrah (may Allaah be pleased with him) said: “After I heard the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) saying this, there was nobody that I loved more than Al-Hasan.”
He (may Allaah be pleased with him) also said: “It is never that I saw Al-Hasan after having heard this, except that I cried.”The saying of Abu Hurayrah (may Allaah be pleased with him): “…He sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) did not talk to me…” was probably due to the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) being busy thinking about something, or being inspired, or receiving revelation at the time.As for his saying: “…and I did not talk to him…” is due to him (may Allaah be pleased with him) glorifying and honouring the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ); this was the practice of the Companions (may Allaah be pleased with them) whenever they would see the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) silent.
This narration is a reflection of how great the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) was, due to his coming to visit this child, which illustrated the love and mercy that he sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) had for him. This was despite the great responsibilities he sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) had as a leader of the entire Nation and the fact that he sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) was busy being a guardian over their affairs, the custodian of their treasury, or Bayt Al-Maal, the dispatcher of the Muslim armies and the teacher and preacher to all the Muslims. Moreover, he sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) was also receiving revelation from his Lord and contemplating over what happened to the previous nations who disobeyed Him.
Despite all this, he sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) did not forget in the midst of all these tasks and responsibilities to check on his grandchild and try to bring joy to him, as well as checking on his daughter and son-in-law. He sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) sat in front of the house waiting for his grandchild to come out, and extended his arms towards him when he did so; he sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) hugged and kissed him, and this love was reflected and reciprocated by the reaction of the child who walked quickly and jumped into the lap of the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ).
Another narration that reflects the kindness that the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) had for children is that which is narrated by Anas Ibn Maalik (may Allaah be pleased with him) who said: “I never saw anyone kinder and more merciful with children than the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ). His son, Ibraaheem, would breastfeed from a woman in the ‘Awaali area of Madeenah; he sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) used to go and visit him and we would accompany him. He sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) used to enter the house in which Ibraaheem was and find him with some splashes of the milk that he had drunk, on his face; he sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) would pick him up and kiss him.” ‘Amr (may Allaah be pleased with him) who was one of the Companions accompanying the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) in his visits, said:
“After the death of Ibraaheem, the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) said: 'Ibraaheem is my son and he died whilst in the age of breastfeeding; he will have two women breastfeeding him in Paradise until he concludes the age of breastfeeding.'” [Muslim]
This narration reflects the noble manners of the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) and his kindness to children. It also highlights the virtue of being merciful with children and kissing them.Ibraaheem may Allaah be pleased with him died when he was sixteen or seventeen months old, which is why the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) said that he died whilst at the age of breastfeeding, because the complete breastfeeding term is usually two full years, as mentioned in the Quran.
Many of those who are busy with worldly affairs or matters related to the religion are thereby deprived of other matters; they are busy teaching or leading others, or attaining wealth, and are thereby deprived from kissing their children, playing with them, and cultivating them properly. No matter how busy a person claims to be, it is impossible that he is busier than the Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) was, who had time for this despite his numerous and great responsibilities. The propagators of Islaam, and others in general, have a duty towards their families and kinsfolk which they must fulfil, despite their responsibilities.
A child has a very special position in the Islamic community, and he should get the required attention and care which will make him grow up balanced and well mannered.Unlike what some may believe, possessing manhood, dignity and honour does not contradict caring for and playing with children. This is reflected in the narration of Abu Hurayrah (may Allaah be pleased with him) who said: “The Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) kissed Al-Hasan once while Al-Aqra’ Ibn Haabis was sitting with him, so Al-Aqra’ said,
`I have ten children; never did I kiss any of them.` The Prophet sallallaahu `alayhi wa sallam ( may Allaah exalt his mention ) therefore looked at him and said: 'Allaah will not be merciful with the one who is not merciful to others. '” [Al-Bukhaari]
A person who works as a preacher in a prison in a western country said that an imprisoned drug addict once informed him that he would always stub out his cigarette on his child’s body, until he killed the child. This is truly an ugly face of the west that is reflected by this story; what kind of civilisation do they have? What benefit did they gain from their technology when their communities are overwhelmed with immorality, lack of faith, and children who are murdered and tortured like animals?
This has become such a widespread phenomenon that there are now designated telephone numbers for children to call and seek help and protection if their parents harm or torture them.But who are these children seeking protection from? It is from their own parents, who torture them in such a barbaric manner that it shatters the feelings of those who only get to hear about it.
A true believer should take lessons from the Names of Allaah; one of His Names is the All-Merciful, so a believer should strive to be merciful. Another of His Names is the Compassionate, so a believer should work hard to be compassionate and kind to others, especially his children.The father’s love for his children should not be buried under his load of work, or his numerous tasks; on the contrary, he should express his love and kindness to them and strive to cultivate them properly.

Pengaruh warna Mengikut Hari .

1 comments
Dengan menggunakan beberapa peralatan canggih seperti spectrum analyzer, kita dapat menentukan vibration visual light yang tersebar di dalam atmosfera dalam sesuatu hari malah dalam sesuatu waktu dan keadaan.

Hasil daripada kajian ini, berikut ialah beberapa contoh penemuan saintifik hasil kajian terhadap warna yang resonan terhadap sesuatu hari. Penemuan ini diterangkan dalam bentuk Human Physiology.

Isnin - putih
Warna putih adalah warna perangsang Kelenjar Pine dan Kelenjar Pitutary. Warna putih akan diserap oleh saraf sekiranya tubuh berada dalam keadaan hening. Salah satu cara untuk mendapatkan keheningan ialah dengan tidur awal. Mereka yang tidak mendapat waktu tidur yang betul akan menjadi lemah semangat, letih dan tidak bersedia menghadapi hari Isnin. Biasanya mereka yang tidak mendapat warna perangsang ini akan merasa malas untuk ke tempat kerja setiap hari Isnin.

Jika kita mendapat tidur yang mencukupi, hari Isnin sepatutnya ialah hari yang paling sesuai untuk mencetuskan idea baru, merangsang semangat dan melahirkan keazaman yang baru. Isnin ialah hari terbaik untuk menyelesaikan segala masalah yang tertunggak kerana penyelesaian pada hari Isnin adalah lebih kreatif dan efisyen pada hari ini.
Bunga warna putih jauh lebih mekar pada hari Isnin berbanding hari lain. Pokok bunga putih yang ditanam pada hari yang lain biasanya sukar untuk hidup atau berbunga tetapi masalah ini boleh diatasi sekiranya ia ditanam pada hari Isnin.

Rawatan yang sesuai dijalankan pada hari Isnin ialah penyakit seperti lemah semangat, kelesuan, hilang keyakinan diri, halusinasi, pelupa, epilepsi, amnesia (nyanyuk) dan beberapa penyakit lain yang berkaitan dengan Kelenjar Pineal dan Kelenjar Pitutary. Mereka yang mendapatkan rawatan seperti yang dinyatakan di atas didapati akan lebih cepat sembuh berbanding dengan hari lain, Insya Allah.


Selasa - pink / violet
Mereka yang mengalami migrain akan merasa kelegaan setiap hari selasa.
Thalamus berperanan menjaga kasih sayang dan penghayatan. Hari ini ialah hari yang paling sesuai untuk beremosi, meluahkan perasaan kasih sayang kepada pasangan masing-masing. Ini juga adalah hari yang sesuai untuk mengembara atau bermusafir ke destinasi yang jauh kerana masalah tersesat atau keletihan ketika sedang mengembara diimbangi dengan tahap penghayatan yang tinggi pada hari ini.


Dengan berpakaian pink, kuasa pujukkan terhadap anak atau pelajar yang degil bertambah kuat. Begitu juga pujukan terhadap pesakit atau orang yang ingin membunuh diri. Elakkan memakai pakaian merah untuk memujuk mereka kerana mereka akan menentangnya dengan serta merata dan akan meneruskan hasratnya untuk melawan atau membunuh diri dengan sekelip mata.Adalah disarankan agar anggota bomba perlu menukar pakaian ke warna pink sebelum memujuk orang yang mahu membunuh diri.

Rawatan yang sesuai dijalankan pada Selasa ialah migrain, Attention-Deficit / Hyperactivity Disorder ADHD (kanak-kanak bermasalah) atau yang berkaitan dengan bahagian otak Thalam.


Rabu - biru
Warna biru ialah warna perangsang kelenjar Tyroid. Biru ialah warna yang menjadikan gelombang dalam bentuk bunyi lebih resonan. Pada hari Rabu didapati kicauan burung lebih merdu (resonan dan bermomentum, tidak terputus-putus garisan gelombangnya).
Pada hari Rabu, didapati paras hormon thyroxine yang dirembeskan oleh Kelenjar Tyroid berada pada tahap optimum. Paras thyroxine yang optimum menjadikan segala yang dihasratkan oleh hati dapat diluahkan dengan berkesan melalui kata-kata. Oleh itu, hari rabu ialah hari yang paling sesuai untuk berucap, berkata-kata, berhujah, bersidang, bermesyuarat, berpidato dan sebagainya.


Berbanding dengan hari yang lain, penyakit yang berkaitan dengan Tyroi seperi goiter (beguk), tongsel, penyakit kerongkong dan sebagainya akan mudah pulih sekiranya mula dirawat pada hari Rabu.


Khamis - kuning / Oren
Warna kuning ialah warna rangsangan sistem penghadaman dan warna oren ialah warna kesuburan, hormon dan sistem reproduksi .


Kemuncak warna kuning ialah sepanjang siang hari. Pada hari ini dinasihatkan agar kita tidak makan terlalu banyak pada waktu siang untuk memberi peluang sistem penghadaman menjalankan fungsi dengan sepenuhnya. Sistem penghadaman yang amat bertenaga pada hari ini sesuai untuk menghadamkan segala sisa makanan di dalam tubuh untuk menjadi zat dan tenaga yang amat diperlukanPada hari Khamis, asid folik yang amat sukar dihasilkan pada hari biasa didapati dapat dihasilkan dengan banyak dalam tubuh. Bagi mereka yang berdiet pada hari Khamis, didapati kandungan urik asid, lemak dan protein dipecahkan dan ditukar menjadi tenaga dalam kuantiti yang banyak.

Warna oren merangsang sistem kesuburan lalaki dan wanita. Oleh itu, hari khamis ialah hari yang terbaik untuk merancang zuriat yang sihat.

Pada hari Khamis, penyakit yang berkaitan dengan sistem penghadaman dan sistem reproduksi mudah dirawat dan mencapai tahap penyembuhan yang pantas berbanding apabila ia dirawat pada hari yang lain.


Jumaat- hijau
Hijau ialah tahap vibration yang menyamai tenaga yang merangsang fungsi Jantung dan Paru-paru.
Pada hari Jumaat, didapati aktiviti klorofil sangat aktif dan membebaskan oksigen pada tahap yang paling maksimum. Kemuncak aktiviti klorofil berlaku pada waktu tengah hari iaitu sejam setelah matahari tergelincir ke barat (sejam setelah solat Jumaat).


Hari Jumaat ialah hari yang sesuai untuk menjalankan senaman pernafasan, bersenam dan beriadah di taman-taman bunga. Senaman pernafasan yang dijalankan pada hari Jumaat akan member kesan menakjubkan pada hari ini berbanding hari-hari yang lain.

Biasanya pada hari-hari yang lain kita akan merasa lemas apabila berada dalam himpunan orang ramai. Tetapi amat menghairankan kerana setika di dalam masjid pada waktu solat Jumaat didapati kita tidak merasa lemas atau rimas walaupun saling berhimpit-himpit dengan kesesakan.

Hari Jumaat ialah hari yang paling sesuai untuk menjalankan rawatan berkenaan penyakit kardiovaskular (
Jantung ) dan respirasi (Paru-paru ) kerana paras oksigen dalam atmosfera berada pada tahap yang tertinggi pada hari ini.

Sabtu - merah
Merah ialah warna yang menyamai vibration bahagian Usus, Otot, Darah, Tulang dan Saraf. Organ yang berwarna merah ini banyak menjalankan aktiviti fizikal tubuh.
Hari sabtu ialah hari yang paling sesuai untuk keluar bersosial, berjumpa rakan-rakan dan saudara mara di samping menjalankan pelbagai aktiviti seperti bersukan, menjalankan aktiviti lasak dan sebagainya.


Bagi mereka yang mengalami penyakit yang berkaitan dengan Usus, Darah dan Ot atau Tulang dan Saraf, amat sesuai memulakan rawatan pada hari sabtu. Memulakan rawatan bagi penyakit yang berkaitan dengan organ merah ini pada hari yang lain selain sabtu biasanya akan memberi implikasi kesan pembongkaran di mana pesakit akan merasa kesakitan dalam proses penyembuhan.


Ahad - hitam
Tenaga spektrum pada hari Ahad adalah menyamai pada hari Isnin. Perbezaannya ialah gerakkan zarah pada hari ahad didapati lebih tertumpu kepada sesuatu kawasan berbanding dengan semua hari yang lain di mana pergerakan zarah adalah rawak. Gerakkan zarah dalam atmosfera amat pelik kerana menyamai keadaan zarah dalam air.

Gabungan semua warna dalam udara akan membentuk warna putih, tetapi gabungan semua warna dalam air akan membentuk warna kegelapan atau hitam. Hari Ahad adalah gabungan semua warna dalam keadaan zarah yang menyamai sifat air.

Gabungan semua warna akan mempertenagakan seluruh tubuh. Tetapi kewujudannya dalam keadaan zarah yang hanya bergerak dalam kawasan setempat menjadikan tenaga ini separa matang (magnitud) dan masih belum mampu mempertenagakan mana-mana bahagian tubuh.
Oleh itu, hari Ahad ialah hari yang sesuai untuk beristirehat. Sebaik-baiknya bercutilah pada dari Ahad. Hari rehat ini ialah hari terbaik untuk bersama keluarga tercinta. Menjalankan sebarang aktiviti teruatamanya aktiviti lasak hanya akan mendatangkan kemudaratan terhadap tubuh.

Memandangkan hari Ahad mempunyai penyerakkan zarah yang tidak stabil, pakaian berwarna hitam mengelakkan diri daripada terdedah kepada golombang asing yang boleh memudaratkan. Pengamal seni mempertahankan diri yang mengenakan mengenakan tali pinggang hitam dan pakaian hitam akan merasa bebas dari kongkongan atau pengaruh gangguan tenaga asing.


Defisini Resonan Warna Hari
Resonan bermaksud " mach," sepasang, mematuhi Hukum Keseimbangan atau sealiran dan serasi. Sesuatu yang dijalankan ketika resonan menjadikan hasil kerja tersebut berjalan lancar dan mendatangkan hasil yang banyak.

Setiap hari terdapat sesuatu warna yang resonan dengannya. Oleh itu, segala aktiviti yang dijalankan hendaklah diresonankan dengan warna setiap hari.

Kaedah terbaik untuk mendapatkan resonan hari ialah dengan mengenakan pakaian yang sama dengan getaran warna yang mendominasi hari.

Hari Isnin kenakan pakaian Putih.
Hari Selasa pakaian Pink atau Violet
Hari Rabu pakaian Biru.
Hari Khamis pakaian Kuning atau Oren.
Hari Jumaat pakailah Hijau.
Hari Sabtu pakaian Merah.
Hari Ahad pakailah Hitam.

Pakaian tidak semestinya perlu satu warna. Boleh dikenakan pelbagai warna tetapi dominankan warna yang resonan pada setiap hari tersebut. Bagi kaum wanita, tudung yang menyamai warna hari juga telah memadai. Begitu juga lelaki, warna baju sahaja yang menyamai warna hari juga telah memadai.

Semoga anda bergembira dengan pakaian kegemaran yang dikenakan mengikut warna yang resonan terhadap hari.

Friday, November 07, 2008

HIDUPNYA HINDU MATINYA PUN HINDU

0 comments
Telah menjadi adat orang Melayu bahawa setelah ibu melahirkan anak, urinya akan ditanam. Sekadar menanam uri sahaja setelah dibersihkannya daripada darah kemudian ditanam dengan tujuan tidak mahu ianya dibuang begitu sahaja, tanpa niat-niat yang lain, tidaklah menjadi kesalahan.Tetapi apabila uri itu diletakkan di dalam suatu tempat dan kemudian diletakkan asam atau garam kemudian ditanam dan kemudian diletakkan lampu di sebelah tempat yang ditanam itu, maka itu menyerupai adat agama Hindu.

Orang Melayu meletakkan asam dan garam kalau anak perempuan supaya pandai memasak dan meletakkan paku kalau anak lelaki supaya pandai menukang. Tetapi itu zaman dahulu. Zaman sekarang di mana kemahiran anak perempuan bukan lagi pada masak memasak, tetapi dalam bidang pelajaran, maka apakah kena ditanam uri itu dengan buku-buku sekolah? Dan kalau anak lelaki pula, apakah perlu ditanam komputer bersama uri tersebut? Inilah adat Melayu yang tidak ada logik dan tidak ada gunanya.

Apabila anak itu mencapai usia 7 hari, terutama pada waktu dahulu, anak itu akan diletakkan di satu dulang yang berisi beras atau kunyit. Ini juga menyerupai Hindu.Bila anak itu dewasa pula, orang Melayu sekarang suka menonton rancangan Hindustan yang kebanyakannya juga beragama Hindu.Apabila anak itu berkahwin, diadakan persandingan dengan bertepung tawar dan melontar beras dan sebagainya. Mengapa beras padahal minyak wangi banyak dijual di kedai? Kerana orang Hindu mempercayai semangat yang ada pada padi. Dikir barat itu menyerupai gerak laku orang Hindu dalam memuja semangat padi.

Mereka yang belum berumahtangga dan akan berumahtangga hendaklah fikirkan hal ini baik-baik dan ibu bapa hendaklah menasihatkan anak-anak mereka supaya jangan melakukan upacara yang bertentangan dengan Islam di hari perkahwinan. Kalau kita sudah bersanding dengan upacara ala Hindu, esok lusa kita jadi ustaz atau ustazah atau pendakwah dan hendak bersyarah atau menasihatkan orang lain mengenai hal ini, orang lain sudah tidak mahu dengar cakap kita sebab kita sudah menunjukkan contoh yang salah.

Begitu juga tepak sirih yang biasa digunakan oleh orang Melayu di majlis akad nikah, adalah juga daripada adat orang-orang Hindu. Berbincanglah dengan bakal pasangan anda dan juga keluarga bakal pasangan anda dan nyatakan kepada mereka bahawa anda tidak mahu majlis perkahwinan yang bercorak Hindu itu. Sebab kalau kita tidak berdakwah, anak-anak kita nanti semuanya akan ikut dan kita akan menanggung dosanya kerana kita telah mewariskan adat agama syirik!

Apabila orang Melayu meninggal, bila sudah ditanam, akan ditabur bunga di atas kubur tersebut. Ini juga adat agama Hindu. Kalau kita perhatikan, orang Hindu yang mati sebelum dibakar, akan diletakkan bunga ke atas mayatnya. Hari ini orang Melayu bukan sahaja menabur bunga di atas kubur, bahkan mayat itu sudah ditabur bunga di rumah lagi sebelum dibawa ke tanah perkuburan.Sebab itulah ada pepatah Melayu yang berbunyi: 'Biar mati anak, jangan mati adat'. Saya rasa pepatah ini berasal daripada orang Hindu juga kerana mereka sangat kuat berpegang kepada adat. Yang betulnya: 'Biar yang lain terkorban, Islam jangan digadai.

Oleh kerana itulah sebahagian besar ibu bapa hari ini, terutamanya yang tua-tua, bermati-matian menegakkan adat, walaupun bercanggah dengan Islam, seperti bersanding di atas pelamin dengan upacara yang bukan-bukan.

Kalau sepanjang hidup kita ini kita ikut orang Hindu, bagaimanakah kita boleh mati dalam keadaan Islam? Sedangkan Allah telah berfirman yang bermaksud:'Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan janganlah kamu mati kecuali sebagai orang-orang Islam.

Untuk mati dalam keadaan Islam, hidup kita mestilah dengan cara Islam, daripada hari lahir kita sehinggalah hari kita dikuburkan di bumi.Orang Cina dan India dahulu tinggal sekampung dengan orang-orang Melayu. Jadi sudah tentu banyak adat-adat yang mempengaruhi orang Melayu. Namun sebagai orang Islam, kita kena bersihkan amalan kita daripada sebarang penyerupaan dengan amalan agama lain.

Sabda Nabi Muhammad s.a.w.:'
Siapa yang menyerupai sesuatu kaum, maka dia daripada kaum itu.

Dalam riwayat yang lain:'........... . .dan akan dibangkitkan bersama-sama mereka (kaum yang diserupainya) .
'Agama Islam telah disempurnakan oleh Allah tanpa perlu ditokok tambah atau dibuang atau diubah.

Semuga bermanfaat.Wassalam

Orang yg baik adalah org yg pernah melakukan kesalahan & belajar dari kesalahan itu untuk menjadi org yg lebih baik.~ . (Surah Al Baqarah, ayat 208 )

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (Surah An Nissa', ayat 150-151)

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul- Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.

Hari-hari Terkahir Bersama student kemboja...

0 comments



Yoga Bercanggah dengan Islam????

0 comments
UTUSAN MALAYSIA
November 2008 / 9 Zulkaedah 1429
Oleh ABDULFATAH HARON IBRAHIM



MATLAMAT yoga Hindu dan tarekat tasauf seakan-akan sama iaitu mahukan mystical union atau fang atau lebur diri. Latihan pernafasan ada dalam yoga juga dalam tasauf tarekat Naqsyabandiyah. Isu ini bukanlah baru.
Kedengaran banyak rungutan kebelakangan ini kerana orang ramai amat tidak senang dengan program televisyen di negara ini yang menggalakkan orang ramai bersenam cara yoga. Mereka ingin tahu tentang yoga dan Islam.
Penulis berpendapat memang ada pengaruh yoga Hindu dalam doktrin tasauf Islam. Matlamat yoga dan tasauf seakan-akan sama iaitu mahu mencapai mystical union dengan Allah atau nirwana. Ini adalah hampir menyamai fana dalam tasauf Islam.
Jika perkara ini hanya kebetulan, tasauf sudah mengadakan bidaah; jika memang hakikat ini adalah pengaruh wahat al-wujud Hindu (bermaksud Brahma atau Tuhan ialah segala-galanya). Ini bererti tarekat dan tasauf adalah Islam kehinduan.
Hakikat ini boleh disaksikan dengan jelas apabila mengkaji matlamat senaman yoga termasuk pentingnya berlatih cara pernafasan. Tarekat Naqsyabandiyah juga ada latihan pernafasan.
Penulis pernah terlihat sekumpulan pelajar duduk di tanah lapang dan bersama mereka seorang Sikh menyebut 'om' atau 'aum' jelas kedengaran beberapa kali. Selepas itu penulis lihat bagaimana mereka berlatih melakukan pelbagai gaya senaman yoga (pelbagai gaya kedudukan badan dalam mengamalkan senaman yoga).
Buku-buku yoga dalam bentuk saiz poket dengan pelbagai judul boleh didapati di kedai-kedai buku, sama ada di dalam atau di luar kampus universiti itu. Ini menunjukkan yoga mendapat perhatian masyarakat setempat.
Masyarakat Barat khususnya Amerika Syarikat (AS) adalah masyarakat mengejar kebendaan yang tidak mengenal puas menjadikan rohaniah mereka kekosongan.
Semasa di Universiti Columbia, New York, penulis sempat memerhati aktiviti di sebuah gereja di pinggir kampus. Hanya beberapa orang berumur yang berulang-alik sembahyang pada hari Ahad di gereja itu. Pemuda dan pemudi tidak kelihatan. Gejala ini menunjukkan bahawa gereja tidak dapat mempengaruhi jiwa muda mereka.
Penulis juga berkesempatan memerhati dan mendengar ramai pemuda dan pemudi rancak menyeru: 'Hare Krisna Hare Rama Hare Hare' di jalan-jalan terbuka, berpakaian kuning membalut badan seperti sari Buddha dengan memalu gendang dan alat-alat muzik India yang lain.
Kumpulan ini mempunyai 26 cawangan termasuk di luar AS iaitu Hamburg, London, Paris, Toronto dan Vancouver. Itu pengalaman tahun 1970-an.
Melihat yoga dari dekat ialah mencantum dan mengaitkan roh individu dengan roh universal di mana sekali imbas pandangan itu adalah janggal, tetapi apabila kita renungi matlamat asas Kristian, kenyataan tersebut adalah munasabah.
Perbezaan asas di antara kedua-dua kenyataan ini ialah bagi Kristian, kesatuan itu selepas mati, manakala bagi yoga, dengan latihan yang gigih semasa hidup di dunia ini dapat mencapai penyatuan roh ketuhanan.
Apabila disebut yoga ialah mencantum dan mengaitkan roh individu dengan roh universal (Union of the Personal Spirit of God), ini menyerupai ajaran tasauf yang digelar ittihad dan/atau wahdat al-wujud dan atau al-fana.
Manakala apabila kita renungi matlamat asas Kristian iaitu penyatuan abadi roh dengan Tuhan bererti yoga sesuai dengan akidah Kristian.
Jika ini ada dalam Kristian maka konsep seperti itu tidak ada dalam Islam kecuali tasauf yang mereka gelar fana. Fana tidak ada dalam Quran dan sunah. Adakah kaum tasauf mencipta sendiri?
Adakah ini bererti bidaah diambil daripada Hindu? Ini dakhil al-Islam, bererti mereka menambah ajaran Islam. Memang Hindu agama wahdat al-wujud. Fakta ini pun sudah cukup bagi menunjukkan bahawa yoga itu ajaran agama Hindu yang menyalahi akidah Islam, tetapi tidak menyalahi ajaran tasauf Islam.
Di antara falsafah yoga adalah untuk mendapatkan ketenteraman jiwa dan kesihatan badan. Erti asal kata yoga ialah 'kok' atau ikat. Yoga adalah satu cara disiplin dan ikatan seseorang dengan roh alam.
Bhagavad Gita sebuah kitab suci Hindu adalah sumber utama ajaran yoga.
Dalam mencari ketenteraman jiwa di antara lain ialah menerima ajaran falsafah Hindu yang mengutuk kebendaan. Kerana inginkan kebendaan inilah yang menyebabkan manusia hidup gelisah dan kecewa. Buangkan keinginan tiadalah kecewa.
Mengamalkan
Berusahalah dengan sedaya upaya supaya keinginan itu dapat dikikiskan. Yang bersikap begini ialah falsafah Hindu ortodoks dan Theravada Buddhism. Mereka perlu mengamalkan yoga yang antara lain termasuklah sikap menjauhkan diri daripada perkara-perkara yang menarik berahi nafsu dengan pergi bertapa ke dalam gua-gua atau dalam rimba belantara. Kosongkan fikiran daripada sebarang keinginan.
Insan idola bagi Hindu-Buddha ialah orang yoga; orang yang berusaha membasmikan perbezaan di antara diri dan objek-objek, malah basmikan perbezaan di antara objek-objek itu sendiri.
Terdapat banyak risalah yang menerangkan bagaimanakah cara mengamal dan melakukan ansana yoga. Semua ini dengan tujuan dapat bersatu dengan roh alam.
Di antaranya sebelum melakukan ansana, yoga ini adalah dianggap penting mengetahui cara melakukannya yang betul: (a) melakukan dan menguasai cara-cara bernafas (bukan lagi seperti cara bernafas biasa sehari-hari); (b) berdoa, termasuk menyebut kalimah suci 'om' atau 'aum'; dan (c) bermeditasi. Kesemuanya ini adalah cara agama Hindu.
Cara meditasi utama ketika hendak mengamalkan yoga ialah konsentrasi pada satu titik. Ini mungkin merupakan perkara fizikal, seperti titik cahaya di dinding, memusatkan perhatian mata kepada batang hidung sendiri atau boleh jadi satu buah fikiran atau kewujudan Tuhan sendiri. Semua fikiran yang bertaburan dan perhatian yang berselerak jadi tersusun rapi ditujukan kepada maha satu.
Tujuannya ialah supaya boleh dikuasai, boleh dihapuskan atau semua fikiran yang bercelaru, sama ada datangnya dari pancaindera atau kesedaran batin diikat-sekat dengan melakukan konsentrasi. Pengamal yoga sebenar mengamalkan konsentrasi ini ke atas satu titik pada bila-bila masa, dan terhapuslah kecelaruan fikiran.
Mengamal yoga adalah keriangan sejati yang tiada taranya. Jika ada amalan pernafasan di kalangan orang Islam seperti dalam tarekat tasauf Naqshabandi, kemungkinan semuanya itu berasal dari yoga Hindu atau bidaah rekaan sendiri. Tidak boleh disebut amalan agama Islam kerana tidak ada asal dalam Quran dan sunah.
Sehingga kini tiada terdengar yoga Islam tetapi ada sebuah buku bertajuk Christian Yoga ditulis oleh seorang paderi Katholik, J. M. Dechanel. Buku ini mengatakan mengamalkan yoga digalakkan sebagai jalan ke arah merealisasikan ajaran Kristian.
Yoga sebagai 'sambungan' atau 'kok' Roh Individu dengan Roh Alam, (Atma dengan Brahma) iaitu kesatuan Roh Individu dengan Tuhan. Matlamat terakhir dalam ajaran Kristian ialah bersatu roh dengan Tuhan selepas matinya jasad, tetapi bagi Hindu dalam Hindu pun sudah boleh dicapai. Mereka gelar Tuhan itu Brahma: Atma bersatu dengan Brahma.
Bezanya dengan Kristian bersatu itu selepas mati tetapi bagi Hindu tercapainya kesatuan itu semasa nyawa masih dikandung badan di dalam dunia ini lagi.
Terdapat di kalangan orang Melayu apabila mengeluarkan nafas sebut Allah dan apabila menarik nafas sebut Hu. Amalan seperti ini digelar zikir nafas. Dalam kitab Pati Rahsia ada mengandungi bab membicarakan ilmu nafas dengan panjang lebar.
Jika ada orang yang mengamalkan senaman asana-asana tanpa memikirkan falsafahnya dan kehinduannya, jika dia berjaya sampai ke peringkat dapat beribadat dengan Brahman, dan mengalami serta mendapat keriangan yang tiada taranya, dia akan menjadi seperti kebanyakan ahli tasauf mulhid atau menganut wahdat al-wujud, syariat Islam akan menjadi ejekannya.
Hakikatnya, kurang senaman adalah salah satu penyakit kemajuan dunia moden: perang merebut hasil minyak dari dalam tanah, memaksa orang menggunakan sebarang alat bermotor bagi membolehkan minyak dijual. Hidup bernadikan segala-galanya dengan kuasa minyak, terhakislah senaman badan secara natural. Lalu orang Islam ditawarkan senaman yoga.
Secara tidak langsung dan tanpa disedari, senaman yoga ini mendorong orang Islam bakal jadi murtad menganut wahdat al-wujud Hindu. Agama Kristian ada bersefahaman dengan Hindu dalam masalah amalan senaman yoga. Islam tidak.
Semasa penulis hidup di kampung, tidak ada siapa yang merungut perlukan senaman. Kerja-kerja kampung yang pelbagai itu semuanya dilakukan dengan tenaga manual dan fizikal, bukan mesin dan enjin. Rungutan kurang senaman tidak pernah terdengar semasa penulis hidup di kampung.
Semasa hidup di kampung pada zaman itu tidak ada siapa yang memiliki kenderaan empat roda tetapi ke sana sini dengan berbasikal sahaja. Didorong oleh rasa nostalgia hidup di kampung, penulis mengayuh basikal dari rumah ke tempat kerja. Hanya mengambil masa 10 minit.
Dengan cara ini, cukuplah senaman yang diperlukan oleh badan, fikir penulis. Pada mulanya ada mata terbeliak kehairanan (barangkali) melihat penulis menunggang basikal. Penulis peduli apa.
Tetapi pada akhirnya terpaksa juga mengalah kerana laluan pejalan kaki dan orang berbasikal tidak disediakan oleh pihak berkuasa. (Tiada suara yang menggalakkan rakyat berbasikal untuk senaman, ekonomi, mengurangkan sebab-sebab pencemaran udara).
Penulis berbasikal terpaksa berkongsi jalan yang sama dilalui oleh kenderaan empat roda yang memacu seperti peluru. Pernah nyaris- nyaris dilanyak oleh peluru empat roda itu.

Thursday, November 06, 2008

Liver Damage - Don't always sleep late!!

0 comments
Take note...don't always sleep late!!

Good rest and sound sleep is veryImportant... if u don't sleep well, The toxic in your body will accumulate.. Affecting your health and your mood...

The main causes of liver damage are:
1. Sleeping too late and waking up too late are the main cause.
2. Not urinating in the morning.
3. Too much eating.
4. Skipping breakfast.
5. Consuming too much medication.
6. Consuming too much preservatives, additives, food coloring, and artificial sweetener.
7. Consuming unhealthy cooking oil. As much as possible reduce cooking oil use when frying, which includes even the best cooking oils like olive oil. Do not consume fried foods when you are tired, except if the body is very fit.
8. Consuming overly done foods also add to the burden of liver. Veggies should be eaten raw or cooked 3-5 parts. Fried veggies should be finished in one sitting, do not store.

We just have to adopt a good daily lifestyle and eating habits. Maintaining good eating habits and time condition are very important for our body to absorb and get rid of unnecessary chemicals according to 'schedule.'
Because:
Evening at 9 - 11pm : is the time for eliminating unnecessary/ toxic chemicals (de-toxification) from the antibody system (lymph nodes). This time duration should be spent by relaxing or listening to music. If during this time a housewife is still in an unrelaxed state such as washing the dishes or monitoring children doing their homework, this will have a negative impact on her health.
Evening at 11pm - 1am : The de-toxification process in the liver, and ideally should be done in a deep sleep state.
Early morning 1 - 3am : de-toxification process in the gall, also ideally done in a deep sleep state.
Early morning 3 - 5am : de-toxification in the lungs. Therefore there will sometimes be a severe cough for cough sufferers during this time. Since the de-toxification process had reached the respiratory tract, there is no need to take cough medicine so as not to interfere with toxin removal process.
Morning 5 - 7am : de-toxification in the colon, you should empty your bowel.
Morning 7 - 9am : Absorption of nutrients in the small intestine, you should be having breakfast at this time.
Breakfast should be earlier, before 6:30am, for those who are sick. Breakfast before 7:30am is very beneficial to those wanting to stay fit. Those who always skip breakfast, they should change their habits, and it is still better to eat breakfast late until 9 -10am rather than no meal at all. Sleeping so late and waking up too late will disrupt the process of removing unnecessary chemicals. Aside from that, midnight to 4am is the time when the bone marrow produces blood.

Therefore, have a good sleep and don't sleep late.

Murottal al-Quran